Oleh : Yohanes Giyai
Foto: Yohanes Giyai.doc ptibadi. |
Dalam bidang teknologi ,
aplikasi Green Science terutama dapat di focuskan dalam upaya-upaya untuk
meningkatkan efisiensi energy dan mengurangi emisi karbon atau gas yang dapat mempengaruhi
efek rumah kaca termasuk pengembanggan energy terbarukan.
Dunia Ilmu Pengetahuan melalui
Universitas, SMA, SMP, SD dan LSM peduli lingkungan hidup serta pemerintah
Papua harus bekerja sama dalam upaya mewujudkan budaya green science di Bumi Cenderawasih,
sehingga dengan cara ini semua stakeholders dapat memberikan wacana untuk
menunjang terwujudnya budaya green science di masyarakat guna menciptakan
pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan lestari.
Pada Era Demokrasi sekarang
ini, papua diberlakukan Otonomi Daerah secara khusus melalui UU Republik
Indonesia Tahun 2001 oleh pemerintah Republik Indonesia hal ini dapat terjadi
karena, tuntutan Merdeka Rakyat Bangsa Papua yang kian memanas pada akhir tahun
1990-an dan kemudian pada tahun 2011 dan 2012 kembali di keluarkan salah satu
program Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) melalui Peraturan
Presiden(Perpres) Republik Indonesia No 65, No 66 Tahun 2011 dan Perpres
No 84 Tahun 2012. Program UP4B ini lahir karena Rakyat Bangsa Papua menilai
bahwa kebijakan NKRI atas program Otonomi Khusus (Otsus) tidak berhasil
diaplikasikan di Tanah Papua. Namun UP4Bpun telah di tolak oleh Masyarakat
Papua dari berbagai Kota Kabupaten yang ada di Papua dan Papua Barat karena
UP4B dianggap salah satu program pengulangan dari pada kebijakan OTSUS yang
diberikan Permerintah RI pada tahun 2001 sebab tujuan Program UP4B pada
dasarnya sama persis dengan Tujuan Special Autonomi yang di nilai gagal oleh
Rakyat Bangsa Papua dibeberapa sisi seperti misalnya : fakta menyatakan bahwa
Negara telah gagal dalam melindungi Tanah,Hutan dan Manusia Papua hal ini
dibuktikan dengan berbagai perampasan tanah Adat di merauke melalui proyek
MIFEE dan Pelanggaran HAM yang tak terkedali yang sedang terjadi di papua yang
dimotori oleh pihak militer Indonesia.
Tentunya Berdasarkan kebijakan
pemerintah tersebut telah terjadi pembangunan Fisik ( berupa jalan,bangunan,jembatan, dll ) di
kota kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pembangunan fisik yang
dilakukan di Tanah Papua harus di dahulukan dan berpatokan pada Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
sebelum membangun suatu Bangunan ( Jembatan,Perumahan,Pembukaan Lahan,Jembatan
dll ) karena dengan cara ini kita secara tidak langsung telah menerapkan
Prinsip dari pada Green Science pada pembangunan di Tanah Papua dan berupaya
dalam Pembangunan Berkelanjutan ( Sustanable Development ) ,Sehingga hal ini
patut di perhatikan oleh seluruh pengambil Kebijakan/keputusan di tiap
kabupaten kota di Papua dan juga tidak terlepas dari kerja sama antara
stackhorders ( Perusahaan Bussinesman, LSM ,Lembaga Masyarakat Adat ), Perguruan
tinggi, SMA, SMP, SD yang ada di Papua untuk turut menjaga, menerapkan prinsip
Green Science dalam setiap bidang yang di jalankan oleh stackholders diatas
sehingga Lingkungan Hidup terjaga, lestari sehingga dapat terwujud pembangunan
berkelanjutan yang nantinya dapat dinikmati oleh Anak cucu kita kedepannya.
Untuk menerapkan prinsip Green
Science dalam suatu daerah membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang kuat dan
baik antara Pemerintah dan setiap stackeholders yang ada di Papua sehingga
Prinsip Green Science “ aplikasi paradigma/pola berpikir ramah lingkungan
kedalam berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan kehidupan masyarakat
yang ramah lingkungan ”. Dapat di wujudkan dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Papua.
Dengan demikian Pulau Papua
yang di kenal sebagai salah satu pulau yang masih alami dan memiliki SDA yang
cukup kaya (Walaupun sudah mulai terancam dengan Hadirnya Perusahaan ,Tambang
perusak lingkungan) dapat kita perjuangkan untuk tetap alami,terjaga,lestari
sehingga dapat kita terapkan Pengolahan SDA yang berkelanjutan.
Pesan Khusus”Jangan Tenggelam dalam Euforia Pujaan
atas SDA papua yang kaya oleh orang sekitar kita,yang sedang
keruk,eksplotasi,rampas,mencuri dan ambil secara illegal SDA Bangsa West
Papua oleh Bangsa Kapitalis, TETAPI Marilah mulai sekarang kita berupaya
menerapkan prinsip Green Science dalam profesi kita masing-masing dan
membantu mensupport Dewan Adat Papua (DAP) di tiap Kabupaten ,Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dalam Perjuangan Mereka untuk Menyelamatkan
Lingkungan Hidup Bumi Cenderawasih demi Kelangsungan Hidup Anak Cucu
Bangsa Papua di masa depan”
Save Our Ecology of Papua
Penulis adalah Mahasiswa Papua kuliah di Universitas Brawijaya
Malang Jawa Timur
Tulisan ini telah dipublis melalui media Online Citisen PAPUALIVES.com
Tulisan ini telah dipublis melalui media Online Citisen PAPUALIVES.com
0 Comments